Sistem Informasi Rekam Medis
(SIM RM)
Sistem
informasi adalah sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, saling berkumpul
bersama-sama dan membentuk satu kesatuan saling berinteraksi dan bekerjasama
antara satu bagian dan lainnya menggunakan cara tertentu untuk menggunakan
fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian
mengolahnya (proses) dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi
sebagai dasar pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai yang nyata
yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun dimasa mendatang
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna
mencapai tujuan.
Agar
suatu sistem informasi dapat berjalan dengan baik maka diperlukan komponen-komponen
yang saling bekerjasama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan dari suatu sistem
informasi. Komponen-komponen tersebut adalah :
1. Organisasi
(struktur organisasi, aturan-aturan tentang tata hubungan kerja, sumber daya
manusia/SDM)
2. Manajemen
(strategi, kebijakan, sosialisasi, pelatihan, monitoring dan motivasi bagi
pengguna)
3. Teknologi
(software, hardwere, database, internet, website)
Dengan
dukungan perkembangan teknologi, manajemen rekam medis telah berkembang menjadi
manajemen informasi kesehatan. Rekam medis bukan lagi sekedar membuat ringkasan
pasien keluar, laporan perkembangan, lembar perintah dokter, atau resume tetapi
juga laporan langsung dari laboratorium dan farmasi. Manajemen informasi
kesehatan tidak hanya mengumpulkan data di fasilitas tersebut (misalnya rumah
sakit), tetapi juga melindungi dan menjaga kerahasiaannya, melakukan
interpretasi dan menganalisisnya untuk mengambil suatu keputusan.
Manajemen
rekam medis rumah sakit modern memerlukan dukungan sistem informasi manajemen
yang handal. Keberadaan sistem tersebut akan mendukung pelayanan pasien yang
efektif dan pengelolaan sumber daya yang lebih efisien.
Sistem
informasi manajemen rekam medis yang berbasis komputer akan meningkatkan mutu
pengumpulan data mulai dari pasien masuk sampai keluar serta mempermudah
pengolahan analisis informasi. Dengan demikian, akan membantu pihak manajemen
rumah sakit dalam meningkatkan kualitas dan validasi data. Penerapan sistem
komputerisasi untuk prosedur rekam medis bertujuan untuk mengembangkan pelayanan
informasi medis pasien yang otomatis sehingga dapat meningkatkan manfaat
penggunaan informasi untuk pelayanan pasien, statistik, penelitian dan
pendidikan. Namun, suatu sistem informasi dapat berjalan dengan baik jika
prosedur dasar yang manual sudah benar-benar siap dan berjalan baik.
Keuntungan
pemanfaatan SIM RM :
1. Mempercepat
pelayanan pasien
2. Mempercepat
dan mempermudah perolehan informasi dan statistik rumah sakit
3. Menghemat
tenaga operasional
4. Laporan-laporan
secara otomatis bias dibuat oleh sistem
5. Menghilangkan
proses-proses : Sensus Harian (RI dan RJ), Rekap Sensus , Pembuatan BOR, LOS,
TOI, BTO, GDR, dan NDR, Grafik Barber Johnson dan lain-lain karena semua sudah
terotomatis oleh sistem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar