Selasa, 13 Maret 2012

Devy Rohapsari

Sistem Informasi Rekam Medis (SIM RM)

Sistem informasi adalah sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, saling berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan saling berinteraksi dan bekerjasama antara satu bagian dan lainnya menggunakan cara tertentu untuk menggunakan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya (proses) dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun dimasa mendatang dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan.
Agar suatu sistem informasi dapat berjalan dengan baik maka diperlukan komponen-komponen yang saling bekerjasama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan dari suatu sistem informasi. Komponen-komponen tersebut adalah :
1.    Organisasi (struktur organisasi, aturan-aturan tentang tata hubungan kerja, sumber daya manusia/SDM)
2.    Manajemen (strategi, kebijakan, sosialisasi, pelatihan, monitoring dan motivasi bagi pengguna)
3.    Teknologi (software, hardwere, database, internet, website)
Dengan dukungan perkembangan teknologi, manajemen rekam medis telah berkembang menjadi manajemen informasi kesehatan. Rekam medis bukan lagi sekedar membuat ringkasan pasien keluar, laporan perkembangan, lembar perintah dokter, atau resume tetapi juga laporan langsung dari laboratorium dan farmasi. Manajemen informasi kesehatan tidak hanya mengumpulkan data di fasilitas tersebut (misalnya rumah sakit), tetapi juga melindungi dan menjaga kerahasiaannya, melakukan interpretasi dan menganalisisnya untuk mengambil suatu keputusan.
Manajemen rekam medis rumah sakit modern memerlukan dukungan sistem informasi manajemen yang handal. Keberadaan sistem tersebut akan mendukung pelayanan pasien yang efektif dan pengelolaan sumber daya yang lebih efisien.
Sistem informasi manajemen rekam medis yang berbasis komputer akan meningkatkan mutu pengumpulan data mulai dari pasien masuk sampai keluar serta mempermudah pengolahan analisis informasi. Dengan demikian, akan membantu pihak manajemen rumah sakit dalam meningkatkan kualitas dan validasi data. Penerapan sistem komputerisasi untuk prosedur rekam medis bertujuan untuk mengembangkan pelayanan informasi medis pasien yang otomatis sehingga dapat meningkatkan manfaat penggunaan informasi untuk pelayanan pasien, statistik, penelitian dan pendidikan. Namun, suatu sistem informasi dapat berjalan dengan baik jika prosedur dasar yang manual sudah benar-benar siap dan berjalan baik.
Keuntungan pemanfaatan SIM RM :
1.    Mempercepat pelayanan pasien
2.    Mempercepat dan mempermudah perolehan informasi dan statistik rumah sakit
3.    Menghemat tenaga operasional
4.    Laporan-laporan secara otomatis bias dibuat oleh sistem
5.    Menghilangkan proses-proses : Sensus Harian (RI dan RJ), Rekap Sensus , Pembuatan BOR, LOS, TOI, BTO, GDR, dan NDR, Grafik Barber Johnson dan lain-lain karena semua sudah terotomatis oleh sistem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar