Senin, 19 Maret 2012

Nira Harti


Resum Sistem Informasi Manajemen

A.      Pengertian
Sistem Informasi Manajemen dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mendukung manajemen dalam menyediakan informasi untuk mengambil keputusan.Sim menurut beberapa pendapat, yaitu:
1.       Griffth, 1987 (cit aditama 2006)
SIM adalah sistem informasi untuk penglahan data dan informasi sekaligus  untuk mengambil keputusan pihak manajemen.
2.       Austin, (Cit Sa-Serbaguna)
Sim berperan dalam:
a.       Mendukung Pengendalian mutu Pelayanan Medis
b.      Pengendalian Mutu dan Penilaian Produktifitas
c.       Analisa Pemanfaatan dan Perkiraan kebutuhan
d.      Perencanaan dan Evaluasi Program
e.      Menyederhanakan Pelayanan
f.        Penelitian Klinis dan Pendidikan.
3.       Kusnanto (2006)
Sistem informasi rumah sakit berperan dalam memadukan kepentingan pelanggan rumah sakit  dan sebagai sarana potensial untuk memberdayakan pelanggan internal maupun eksternal rumah sakit.
B.      Peran dan Manfaat
Menurut Rowland (1984), sistem informasi manajemen dapat berfungsi medical maupun bisnis.Perkembangan SIM RS dapat mencakup Care Related Sistem dan Management Related Sistem.
                SIM RS berperan dalam:
1.       Akutansi Medik, meliputi: penagihan pembayaran pasien, pembayaran gaji dan insentif sesuai beban kerja, pemesanan logistik RS, pengurusan dengan pihak ketiga dan perencanaan keuangan.
2.       Audit Medik, yaitu: pengawasan ketat sehubungan dengan teknologi kedokteran yang semakin berkembang, maki kompleks, maki kuat, makin mahal dan beresiko; pengawasan ketat dengan biaya yang wajar sehubungan dengan teknologi informasi yang semakin canggih; dan situasi lingkungan yang mengharuskan pelayanan kesehatan di RS dilakukan dengan efektif dan efisien.
Menurut Rustiyanto (2010), manfaat SIM RS dibagi menjadi 4, yaitu:
a.       Meningkatkan kualitas pelayanan
b.      Pengambilan Keputusan
c.       Menjadi fungsi kontrol yang konsisten (budaya kerja, pemahaman sistem, dan mengurangi biaya administrasi)
d.      Meningkatkan pendapatan rumah sakit.
C.      Lingkup SIM RS
1.       Registrasi pasien
2.       Keperawatan
3.       Pelayanan penunjang
4.       Rekam medis
5.       Akutansi
6.       Kepegawaian
7.       Pelayanan umum
8.       Informasi eksekutif
9.       Support sistem
D.     Pengambilan Keputusan Manajemen SIM RS
Manajemen merupakan proses yang melibatkan hubungan interpersonal dan teknologi, yang akan digunakan untuk mencapai seluruh atau sebagian tujuan organisasi dengan tenaga kerja manusia, seperti:
1.       Manajemen Puncak atau “Direktur”.Karena keputusan yang diambil manajemen puncak bersifat jangka pendek, maka pada tingkat ini akan melakukan etimasi.
Manajemen puncak memiliki kerangka konseptual yang strategis, berperan utama dalam penentuan kebijakan umum.
2.       Manajemen Menengah atau “Manager”.Pada tingkat ini manajemen mempergunakan cara atau alat sesuai kebutuhan.
Manager menengah bertugas mengarahkan kegiatan yang bersifat taktis dan mengimplementasi kebijakan organisasi.
3.       Manajer Tingkat Bawah atau “Supervisor”
Memusatkan pada tindakan operasional berdasarkan strategi, taktik, dan kebijakan teknis yang tgelah ditetapkan oleh para manajer di atasnya.
E.      Sistem Informasi di RS Pendidikan
RS Pendidikan mempunyai peranan pen ting karena sebagai pusat rujukan regional dan nasional baik medik atau kesehatan.Syarat menjadi RS pendidikan:
1.       SDM yang profesional
2.       Sarana dan fasilitas medic maupun penunjang
3.       Jumlah dan variasi teaching material
4.       Budaya profesional dan atmosfer akademik
5.       Transformasi perilaku pada peserta didik
6.       Perpustakaan
7.       Komitmen segenap pihak yang terkait.
Perbedaan SIM RS Pendidikan dengan RS lain adalah pada RS pendidikan dibutuhkan modul yang sangat kompleks, untuk mendukung kegiatan operasional pelayanan kesehatan dan mendukung kegiatan pendidikan pada mahasiswa dari berbagai profesi baik kesehatan maupun non kesehatan.
Dr.Agus Mutamakin (RSUP dr.Cipto Mangunkusumo) mengungkapkan bahwa pengadaan sistem informasi merupakan tahap kritis dalam siklus sistem informasi, karena memerlukan waktu lama, biaya tinggi, dan sumber daya besar.Kesalahan sekecil apapun pada tahap ini mengakibatkan sistem yang dibangun gagal, tidak tepat waktu dan biaya melebihi anggaran.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar